
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia UNAIR Juara 1 Pencak Silat Nasional
Penulis: Cahyaning Safitri | Editor: Rafli Noer Khairam
Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi di cabang olahraga pencak silat. Dia adalah mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia, Yuriska Hildaria Kurniawati yang berhasil menggaet juara 1 Pencak Silat Championship on Female Collage/Adult Match Category dalam Indonesia Paku Bumi Open 11th Internasional Championship 2023.
Pencak Silat Indonesia Paku Bumi Open 11th Internasional Championship 2023 merupakan ajang perlombaan pencak silat yang diselenggarakan oleh perguruan pencak silat Pakubumi. Perlombaan tersebut berlangsung pada 2-5 Maret 2023 di GOR Futsal Jatinangor Sumedang di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat.
Mahasiswa yang kerap disapa Yuriska tersebut mengaku baru pertama kali mengikuti perlombaan pencak silat skala Internasional. Yuriska sendiri memiliki kisah menarik terkait dengan latar belakang keikutsertaannya dalam pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Ia mengaku awalnya mengikuti latihan secara diam-diam dan tanpa izin orang tua. Namun saat dia sudah bisa membuktikan bahwa perempuan juga berhak berlatih pencak silat dia sudah berani berlatih secara terang-terangan.
“Karena saya perempuan, dulu sempat terhambat izin dari orang tua. Dan sempat hampir menyerah juga karena belum terbiasa berlatih fisik sedemikian keras. Sebenarnya ini bukan perlombaan pertama saya, di awal saya berlatih pencak silat saya sudah pernah mengikuti perlombaan skala kecamatan namun gagal. Kegagalan itu sempat mengikis rasa percaya diri saya. Saya baru berani bertanding lagi dan berhasil meraih juara di kejuaraan ini,” ungkapnya.
Tips dan Trik
Dalam sesi wawancaranya, ia juga membagikan tips dan trik ala Yuriska. Dalam setiap keinginan pasti membutuhkan usaha yang maksimal dan disertai doa. Selain itu, ia juga senantiasa berlatih secara rutin dengan tetap menjaga stamina. Selain itu, menjaga berat badan untuk tetap ideal adalah salah satu syarat fisik dalam mengikuti perlombaan. Oleh karena itu, menjaga berat badan tetap ideal dengan menjaga pola makan sangatlah penting.
“Dalam pertandingan pasti ada menang dan kalah. Saat kita dicoba dengan kekalahan, kita harus tetap semangat dan terus belajar mengasah kemampuan. Intinya jangan pernah takut dengan kegagalan dan tantangan. Karena dalam setiap proses akan ada titik di mana kita berada di masa kejayaan,” ujar Yuriska.
“Dalam laga kita harus mau untuk berlatih secara rutin dan jangan setengah-setengah. Kalau memang niatnya untuk tanding ya segerakan bulatkan niat untuk memenangkan pertandingan. Berlatihlah dengan semaksimal mungkin, agar badan terbiasa dengan olahraga-olahraga berat, jadi tidak akan mudah cidera,” tambahnya.
Di akhir sesi wawancara, Yuriska memberikan pesan kepada teman-teman FIB yang berkecimpung di dunia pencak silat untuk menjadikan pencak silat sebagai ajang kebaikan. Jangan jadikan hal-hal yang awalnya bernilai positif menjadi bernilai negatif.
“Buat teman-teman yang terhalang restu orang tua seperti aku dulu. Aku harap teman-teman berani untuk membuktikan kepada orang tua bahwa pencak silat bernilai positif dan buktikan dengan prestasi-prestasi. Hilangkan stereotip negatif tentang pencak silat yang sudah mengakar di masyarakat,” tutupnya. (*)