
Perfeksionisme jadi Kunci Keberhasilan Studi
Amilatul Khoiriyah, Wisudawan Berprestasi Fakultas Ilmu Budaya Periode Maret 2023 (Foto: Istimewa)
Penulis: Rafli Noer Khairam
Amilatul Khoiriyah berhasil meraih gelar Wisudawan Berprestasi Fakultas Ilmu Budaya Periode Maret 2023. Perempuan yang akrab disapa Amil itu mengaku perjalanan selama menempuh studi bukanlah hal yang mudah. Namun berkat kerja keras dan kegigihannya, ia sukses menuntaskan masa studinya dalam 3,5 tahun.
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia itu menjelaskan bahwa kesulitan yang ia hadapi selama menempuh studi adalah prinsip perfeksionisme yang ia miliki. Prinsip tersebut mengharuskannya membuat semua hal harus berjalan seimbang dan sempurna.
Kendati demikian, Amil menyikapi prinsip perfeksionismenya untuk mencapai hal-hal positif. Tidak heran, dirinya berhasil mengantongi belasan prestasi membanggakan selama berkuliah hingga mengikuti kegiatan magang di 9 perusahaan.
“Saya harus pandai mengatur waktu mulai dari berkuliah, magang, organisasi, kursus dan pelatihan, serta kegiatan-kegiatan non akademik lainnya. Saya menjalankan semua itu secara bersamaan,” ujar Amil.
“Selain itu, saya juga bekerja untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup di tanah rantau karena saya tidak mau merepotkan kedua orang tua. Sehingga, saya harus memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin,” sambungnya.
Teliti Fenomena Kebahasaan dalam Ranah Hukum
Lebih lanjut, Amil menuturkan bahwa dirinya menulis skripsi bertajuk Diksi Pencemaran Nama Baik dan Pengancaman pada Pesan Penagihan Pinjaman Online Ilegal: Kajian Linguistik Forensik. Topik tersebut tercetus karena ia memperhatikan permasalahan yang cukup meresahkan di kalangan masyarakat yaitu teror pesan penagihan pinjaman online ilegal yang tersebar di WhatsApp dan SMS.
“Saya mengkaji aspek bahasa dengan ranah hukum untuk menghasilkan sebuah penelitian mengenai diksi-diksi yang dapat dikategorikan sebagai pencemaran nama baik dan pengancaman dari 50 data pesan penagihan pinjaman online ilegal yang saya kumpulkan,” jelas peraih juara 3 Lomba Debat Nasional PISN UNJ 2020 itu.
Amil mengaku bahwa pengerjaan skripsi adalah hal yang paling mengesankan baginya. Di sela mengerjakan skripsi, ia juga mengikuti kegiatan studi independen MBKM, magang di 3 perusahaan, dan mengikuti pelatihan serta kursus.
“Saya akui hal tersebut cukup berat tapi karena kegigihan dan semangat saya untuk menuntaskan janji kepada diri sendiri agar selesai S1 hanya 3,5 tahun akhirnya saya pun bisa menepati janji tersebut,” ucapnya.
Pada akhir, Amil berpesan kepada mahasiswa untuk tidak takut mencoba berbagai kesempatan yang ada. Usaha dan doa adalah kunci untuk meraih impian. Jangan menjadikan kesibukan sebagai alasan untuk meninggalkan urusan perkuliahan. Menurutnya, kuliah adalah prioritas yang harus selalu diutamakan.
“Bertanggung jawablah untuk dirimu sendiri. Gagal satu kali bangkitnya harus berjuta-juta kali. Lawan rasa minder pada diri sendiri karena musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Jadikan remehan orang sebagai pecutan untuk membuktikan kepada diri sendiri bahwa potensi diri ini tidak seremeh itu,” tukasnya. (*)