
Belajar Budaya, Mahasiswa Jepang Kunjungi Kampung Peneleh
Penulis: Syafik Abdurrahman | Editor: Cahyaning Safitri
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) bersama dengan 10 mahasiswa asing yang berasal dari Jepang melakukan kunjungan ke kampung Peneleh pada Rabu, 1 Maret 2023.
Kunjungan ke kampung Peneleh tersebut didampingi oleh dua dosen FIB, yaitu Dwi Anggoro Hadiutomo, Ph.D. dan Kukuh Yudha Karnanta, S.S., M.A., dan dua mahasiswa Studi Kejepangan yaitu Artha dan Kasiyati. Kegiatan Student Inbound ini merupakan salah satu kegiatan awal setelah dilakukannya tanda tangan perjanjian antara FIB Unair dengan Chuo University pada tanggal 6 Januari 2023.
Rombongan berangkat dari Lodji Besar sekitar pukul 11:30 WIB untuk melakukan kunjungan budaya di kampung Peneleh. Selain dengan Dosen FIB, kunjungan tersebut juga didampingi oleh komunitas Begandring Surabaya dan disambut oleh warga setempat.
“Tujuan diadakannya kunjungan ke kampung Peneleh ini adalah untuk memperdalam bahasa Indonesia mereka dan untuk memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia. Mereka menjadi tahu bahwa salah satu tempat yang dikunjungi adalah tempat lahirnya tokoh yang berperan penting di masa lalu yang ikut memerdekakan Indonesia sekaligus presiden pertama Indonesia, yaitu Soekarno. Kemudian ketika berkunjung ke museum H.O.S Tjokroaminoto dan makam Peneleh para mahasiswa asal Jepang tersebut belajar banyak dari peninggalan sejarah di dalamnya,” ujar Dwi.
Mahasiswa dari Chuo melakukan study inbound ke FIB Unair setelah mengambil mata kuliah pilihan yang mempelajari bahasa dan kebudayaan Indonesia. Menurut Kasiyati, salah satu mahasiswa Studi Kejepangan FIB yang ikut serta dalam kegiatan tersebut bahwa Mahasiswa Jepang sudah belajar bahasa Indonesia.
“Kalau menurutku, ketika berbicara dengan mereka dan menggunakan bahasa Indonesia mereka sedikit paham, jadi (lebih baik) bicaranya harus dicampur antara bahasa Jepang sama bahasa Indonesia atau full bahasa Jepang,” ujar Kasiyati.
Dalam wawancara yang telah dilakukan, Dwi berharapan bahwasanya dalam serangkaian kegiatan ini dapat memberikan pengaruh pada mahasiswa Jepang yang sedang ingin belajar budaya dan bahasa Indonesia.
“Dengan adanya kegiatan kunjungan ke kampung Peneleh dan kegiatan-kegiatan berikutnya, diharapkan bisa membuat mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari Chuo University tersebut lebih mengenal tentang kebudayaan di Indonesia dan tertarik untuk meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia mereka,” tutup Dwi.