
DEKAN FIB UNAIR MEMBERIKAN KULIAH UMUM DI CHIBA UNIVERSITY
Suasana kuliah umum yang diberikan oleh Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M.Hum. Dekan FIB Unair
Selasa 15 November 2022, Dekan FIB, Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M.Hum. diberi kesempatan untuk memberi kuliah umum dan berdiskusi di Chiba University College of Liberal Arts and Sciences. Kuliah umum diselenggarakan atas inisiatif Profesor Chiyo Yonemura, Ph.D. yang merupakan dosen bidang sosiologi keluarga dan sosiologi sejarah. Beliau merupakan salah satu dosen senior di Chiba University dan merupakan mantan Dekan pada Faculty of Letters.
Kuliah umum dihadiri oleh puluhan mahasiswa yang merupakan peserta mata kuliah yang diampu oleh Profesor Chiyo Yonemura. Beliau adalah dosen dengan keahlian sosiologi keluarga dan sosiologi sejarah. Sebelum kuliah umum dimulai beliau mengatakan bahwa banyak mahasiswa di Jepang yang kurang mengenal sejarah Indonesia. Sejarah Indonesia pada masa lalu terkait erat dengan sejarah bangsa Jepang yang sempat menjajah Indonesia selama 3,5 tahun. Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M.Hum. menyampaikan kuliah umum dengan tema perkembangan ekonomi di perkotaan Indonesia selama periode 1945-1965.
Periode tersebut merupakan periode krusial bagi perjalanan bangsa Indonesia karena menyangkut perubahan politik yang drastis yang berimbas pada konsisi sosial dan ekonomi di perkotaan. Beberapa kota besar seperti Jakarta dan Surabaya merupakan pusat aktivitas perekonomian selama akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20. Penjajahan Jepang yang berlangsung pada tahun 1942 sampai tahun 1945 ternyata menjadi periode kelam yang mengubah drastis sejarah Indonesia. Kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi mengalami kehancuran yang sulit bangkit kembali pada periode berikutnya. Prof. Purnawan Basundoro, M.Hum. menyampaikan kepada para peserta kuliah umum bahwa upaya bangsa Indonesia untuk membangun sendi-sendi perekonomian selama periode 1945-1965 ternyata menghadapi banyak kendala.
Kuliah umum berjalan sekitar dua jam, dihadiri puluhan mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai. Pada akhir kuliah mahasiswa diberi pertanyaan terkait pemahaman mereka terhadap negara Indonesia serta sejarah Indonesia. Beberapa mahasiswa dengan antusias mengemukakan pengetahuan mengenai Indonesia. Salah satu mahasiswa menjelaskan bahwa ia mengetahui Indonesia karena pernah diajak oleh seorang teman untuk makan di Rumah Makan Indonesia yang berada tidak jauh dari rumahnya. Nama rumah makan tersebut adalah Monggo Moro, yang menyediakan berbagai menu masakan Jawa.
Beberapa pertanyaan juga diajukan oleh peserta kuliah umum, salah satunya mengenai kondisi Indonesia saat dijajah oleh Jepang. Apakah bangsa Indonesia saat ini masih mengingat tentang kondisi saat dijajah oleh Jepang? Bagaimana pandangan masyarakat Indonesia terhadap masyarakat Jepang saat ini. Kuliah umum yang berjalan hampir dua jam berjalan lancar dan antusias.